Usai aksi unjuk rasa di perusahaan, ratusan buruh PT Global Makara Teknik (GMT) Rangkasbitung, kabupaten Lebak, Banten datangi rumah Perjuangan Regen Abdul Haris, SE yang tak lain adalah anggota DPRD kabupaten Lebak.
Aksi tersebut dilakukan untuk menyuarakan tuntutan upah harian lepas dan tunjangan hari raya yang dianggap tidak sesuai.
Regen Abdul Haris,S.E anggota dewan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merasa kaget dengan kedatangan ratusan karyawan PT GMT yang tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu.
Salah satu karyawan yang tidak mau disebutkan namanya itu mengatakan, bahwa pihaknya menilai sosok anggota DPRD Lebak ini dapat membantu aspirasinya.
“Kami adukan aspirasi ini, lantaran sosok Dewan Regen ini merupakan salah satu dewan yang kami anggap bisa membawa dan memperjuangkan harapan kami buruh,” ungkapnya, Senin 7 April 2025.
“Sebelumnya kami sudah menggelar aksi di perusahaan, namun tidak ada titik temu,” sambungnya.
Diketahui, karyawan dan karyawati pada PT GMT mendatangi rumah perjuangan Regen dengan tujuan mengadukan atas keluh kesah yang selama ini mereka dirasakan, pasalnya mereka yang sudah lama bekerja hanya menerima upah sebesar Rp.105 ribu dan Tunjangan Hari Raya berkisar Rp.150-350 ribu rupiah. Dan itu dirasa tidak memenuhi rasa keadilan.
Para karyawan menilai Regen merupakan sosok anggota DPRD Lebak dianggap bisa membawa dan memperjuangkan aspirasi karyawan.
“Bener, kami anggap pak dewan ini bisa membawa aspirasi buruh, dengan begitu kami tidak datang ke kantor DPRD Lebak melainkan langsung ke Rumah Perjuangan Regen,” pungkasnya.
Saat dihubungi Regen Abdul Haris mengatakan, pihaknya akan melakukan diskusi dengan pihak-pihak terkait.
“Iya besok (8/4) saya akan menemui Disnaker Lebak untuk memperjuangkan aspirasi teman-teman karyawan,” ujarnya.
Ia berharap adanya keadilan bagi karyawan tersebut.
“Semoga dapat membantu dan buruh mendapatkan keadilan,” katanya.***
Penulis: Red