Menu

Mode Gelap
Semarakkan HUT Bhayangkara ke 79, Puluhan Penembak Ikuti Lomba Berburu Ini Lima Maklumat LSM Lira Dukung Presiden Berantas Korupsi, Hukum Mati Koruptor Lima Polsek di Wilayah Hukum Polres Pandeglang Gelar Patroli Cipta Kondisi Wabup Pandeglang Sebut Pemuda Berperan Penting dalam Pembangunan Daerah Puluhan Tahun Jalan Rusak di Kabupaten Serang Dibiarkan, Seolah Negara Tak Berpihak Bupati Pandeglang Tinjau Program BSPS di Kecamatan Pulosari

Kilas Daerah

Wagub Banten Sebut BPD Miliki Peran Strategis dalam Pembangunan Desa

badge-check


					Wagub Banten Sebut BPD Miliki Peran Strategis dalam Pembangunan Desa Perbesar

Badan Permusyawaratan Desa (BPD) memiliki peran strategis dalam pembangunan desa. Yakni berkolaborasi dengan kepala desa dalam pengawasan pembangunan desa.

Demikian disampaikan Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusuma dalam Dies Natalis ke-26 BPD dengan mengusung tema ‘PABPDSI Mempertegas Posisi BPD di Desa’ di Plaza Aspirasi KP3B Palima Curug, Kota Serang, Rabu (7/5/2025).

“BPD berperan dalam melakukan pengawasan pembangunan desa dan pembangunan pemerintah desa,” ungkap Dimyati.

Dimyati berharap dies natalis dapat menjadi wadah dalam merayakan tongkat sejarah dan sebagai evaluasi untuk langkah ke depannya.

“Sebetulnya dies natalis spiritnya adalah kita memiliki visi dan misi ke depan seperti apa. Serta merayakan tongkat sejarah dan terkait prestasi yang telah dan akan diraih kedepan,” katanya.

Dimyati menuturkan, Pemprov Banten saat ini memprioritaskan pembangunan di desa. Di antaranya bangun jalan desa sejahtera dan memberikan bantuan keuangan ke desa masing-masing sebesar Rp100 juta.

“Dari Provinsi Banten ada bantuan keuangan untuk desa itu Rp100 juta per desa. Nanti secara bertahap kita tingkatkan. Untuk tahun ini kita menganggarkan Rp123,8 miliar untuk desa,” imbuhnya.

Bantuan keuangan untuk desa itu, kata Dimyati, diantaranya operasional Posyandu, PKK, BUMDes sebagai pendukung stimulus BUMdes, koperasi desa merah putih hingga sarjana penggerak desa.

“Kita ingin mencetak sarjana setiap desa,. Minimal tiga sarjana per desa. Totalnya sebesar Rp51 juta. Karena kita membutuhkan SDM yang unggul untuk membangun desa,” jelasnya.

Sementara, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Yandri Susanto menilai, Kepala Desa, BPD dan staf desa menjadi ujung tombak dalam percepatan pembangunan di desa.

Yandri menuturkan, dibutuhkannya sinergi dan kolaborasi semua pihak untuk mendukung Asta Cita ke-6 Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.

“Mari kita saling bantu. Saling membahu untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Bangun desa bangun Indonesia. Desa terdepan untuk Indonesia,” katanya.

Dikatakan, dalam mendukung Asta Cita ke-6, pihaknya telah menetapkan 12 Program Aksi Bangun Desa. Di antaranya: peningkatan BUMDes, Koperasi Desa Merah Putih, dan lain sebagainya.

“Ini harus kolaborasi. Kita bukan superman tapi kita super tim,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah ditetapkan sebagai Bapak BPD Provinsi Banten dan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia Yandri Susanto sebagai Bapak BPD Indonesia.***

Penulis: Red

Baca Lainnya

Semarakkan HUT Bhayangkara ke 79, Puluhan Penembak Ikuti Lomba Berburu

22 Juni 2025 - 19:40 WIB

Wabup Pandeglang Sebut Pemuda Berperan Penting dalam Pembangunan Daerah

20 Juni 2025 - 17:43 WIB

Puluhan Tahun Jalan Rusak di Kabupaten Serang Dibiarkan, Seolah Negara Tak Berpihak

20 Juni 2025 - 16:53 WIB

Bupati Pandeglang Tinjau Program BSPS di Kecamatan Pulosari

19 Juni 2025 - 20:59 WIB

MTs Al-Jauhrotunaqiyyah Bentola Cilegon Luluskan Puluhan Siswa Berprestasi

19 Juni 2025 - 19:44 WIB

Trending di Kilas Daerah