Menu

Mode Gelap
Daftarkan Ribuan Nelayan dan Petani ke BPJS Ketenagakerjaan, Pemprov Banten Jadi Finalis Paritrana Award 2025 Ini Pesan Penting Wagub Banten ke Peserta Diklatpim Pengawas Dinilai Penting, Bupati Dewi Sebut Perpustakaan Wujudkan Generasi Cerdas dan Berdaya Saing Dugaan Kasus Hutan Lindung dan Pagar Laut, Mahasiswa Desak KPK Periksa Mantan Bupati Tangerang Dugaan Adanya Tekanan Rujukan Pasien Puskesmas ke RSUD Berkah Menjadi Sorotan Ormas Badak Banten  Tidak Puas Terhadap Klarifikasi Pihak Sekolah SDN Sumurbatu 3 GOWI Pandeglang Desak Audit Dana BOS

Kilas Daerah

Pemdes Giripawana Gelar Sosialisasi Cegah Rebakan DBD

badge-check


					Pemdes Giripawana Gelar Sosialisasi Cegah Rebakan DBD Perbesar

Dalam upaya mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti di wilayahnya, pemerintahan desa Giripawana kecamatan Mandalawangi kabupaten Pandeglang menggelar Sosialisasi Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) kepada masyarakat setempat, Kamis (18/9/2025).

Dalam kesempatan itu, Camat Mandalawangi Yani Sastranegara memaparkan kewaspadaan penyakit DBD sebagai penyakit demam serius yang ditularkan oleh nyamuk betina Aedes Aegypti.

Ia juga menyebutkan Virus Dengue yang disebarkan DBD menyerang sistem peredaran darah manusia.

“Penyakit ini apabila tidak ditangani secara tepat bisa berakhir dengan kematian,” Kata mantan kepala PKM ini.

Dikatakannya sosialisasi ini bertujuan untuk menekan angka DBD dan memutus mata rantai penularan DBD di wilayah Kecamatan Mandalawangi salahsatunya melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Untuk mengatasi ini, lanjut Yani, semua elemen masyarakat harus menggalang kerja-sama yang baik untuk melakukan PSN dan 3M plus.

Adapun 3M yang dimaksud, paparnya, di antaranya Menguras (membersihkan tempat atau wadah penampungan air, seperti ember, bak mandi, dan tempat air minum), Menutup (tidak membiarkan terbuka tempat-tempat penampungan air, seperti kendi, toren air, dan drum), Memanfaatkan Kembali (menggunakan kembali barang-barang yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk).

Sedangkan Plus pada gerakan 3M Plus adalah: (1) Menaburkan bubuk larvasida di tempat penampungan air yang tidak mudah untuk dibersihkan; (2) Menggunakan obat nyamuk untuk pencegahan gigitan atau penularan dari Aedes aegypti; (3) Menggunakan kelambu di kamar atau tempat tidur; (4) Menanam tanaman pengusir nyamuk seperti lavender dan geranium.
Selanjutnya, (5) Memelihara ikan yang dapat memangsa jentik nyamuk; (6) Mengubah kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang dapat menjadi tempat berkembangbiak nyamuk; (7) Mengatur ventilasi dan cahaya dalam rumah.

“Diharapkan dari hasil kegiatan Sosialisasi PSN dan Penyuluhan Pencegahan Demam Berdarah melalui 3M Plus ini, masyarakat dapat meningkatkan kesadaran dalam melakukan mencegah penularan penyakit DBD di wilayah sekitar,” tandasnya.

Hadir dalam acara tersebut timkes PKM kecamatan Mandalawangi, unsur kecamatan, ketua BPD, para ketua RT dan RW, para kader serta masyarakat setempat.

Sementara Timkes PKM Mandalawangi, H Rustom Nawawi menekankan pentingnya langkah cepat dan terpadu untuk pengendalian DBD. Salah satunya melalui Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus, yang terbukti efektif dan murah.

“Gerakan 3M Plus harus menjadi budaya bersama, Menguras dan menyikat tempat penampungan udara, Menutup rapat wadah udara, serta Mendaur ulang barang bekas. Ditambah berbagai langkah tambahan seperti menaburkan larvasida, memelihara ikan pemakan jentik, menanam tanaman pengusir nyamuk, hingga menggunakan kelambu atau obat anti nyamuk,” jelasnya.

“Tujuannya adalah mewujudkan sumber daya manusia Mandalawangi yang sehat, unggul, dan berkarakter. Karena hanya dengan masyarakat yang sehat, kita bisa melangkah lebih jauh menuju masyarakat sehat yang berkelanjutan,” imbuhnya.

H Heri Yasin selaku Kepala Desa Giripawana menyampaikan, kegiatan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan DBD ini sebagai langkah antisipasi dalam upaya pencegahan untuk mengurangi populasi nyamuk dan mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue.

“Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, tentunya kami berharap agar masyarakat bisa meningkatkan kualitas hidup sehat,” ujarnya.

Kades mengajak warga untuk menggiatkan gotong royong selama musim hujan yang berlangsung di bulan September 2025. Pasalnya, guyuran hujan menyebabkan banyak genangan yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, terutama penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD).

“DBD tolong menjadi perhatian, sekarang sedang musim hujan. Mari kita giatkan gotong royong, bersihkan sampah, rumah dan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk,” pungkasnya.***

Penulis: Red

Baca Lainnya

Daftarkan Ribuan Nelayan dan Petani ke BPJS Ketenagakerjaan, Pemprov Banten Jadi Finalis Paritrana Award 2025

26 September 2025 - 20:50 WIB

Ini Pesan Penting Wagub Banten ke Peserta Diklatpim Pengawas

26 September 2025 - 20:43 WIB

Dinilai Penting, Bupati Dewi Sebut Perpustakaan Wujudkan Generasi Cerdas dan Berdaya Saing

26 September 2025 - 18:31 WIB

Pemprov Banten Dorong Penguatan Penyuluh Antikorupsi

25 September 2025 - 19:29 WIB

Pentingnya Menjaga Kelestarian Alam, Kunci Utama Menyelamatkan Badak Jawa dari Kepunahan

25 September 2025 - 18:05 WIB

Trending di Kilas Daerah