Menu

Mode Gelap
Semarakkan HUT Bhayangkara ke 79, Puluhan Penembak Ikuti Lomba Berburu Ini Lima Maklumat LSM Lira Dukung Presiden Berantas Korupsi, Hukum Mati Koruptor Lima Polsek di Wilayah Hukum Polres Pandeglang Gelar Patroli Cipta Kondisi Wabup Pandeglang Sebut Pemuda Berperan Penting dalam Pembangunan Daerah Puluhan Tahun Jalan Rusak di Kabupaten Serang Dibiarkan, Seolah Negara Tak Berpihak Bupati Pandeglang Tinjau Program BSPS di Kecamatan Pulosari

Kancah Publik

Gelar Doa Bersama, Warga Parungpanjang Dukung Revitalisasi Jalan Provinsi Jawa Barat

badge-check


					Gelar Doa Bersama, Warga Parungpanjang Dukung Revitalisasi Jalan Provinsi Jawa Barat Perbesar

Sejumlah elemen masyarakat Parungpanjang, menggelar shalat shubuh berjamaah dan doa bersama sebagai bentuk dukungan terhadap program revitalisasi jalan Provinsi Jawa Barat, di Masjid Al-Makmur Desa Kabasiran, kabupaten Bogor, pada Minggu (04/05/2025).

Kegiatan tersebut menjadi simbol “ikhtiar langit” untuk mempercepat perbaikan infrastruktur yang telah lama rusak akibat aktivitas angkutan tambang.

Ketua DPK KNPI Parungpanjang, Susi Damayanti atau yang sering disapa Ayya, mengatakan kegiatan ini adalah bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung langkah pemerintah, sekaligus mengajak seluruh elemen untuk bersatu dalam doa agar revitalisasi berjalan lancar.

“Kami menyebut ini sebagai ikhtiar langit. Setelah berjuang lewat jalur-jalur administratif dan aspiratif, kini saatnya mengetuk pintu langit agar pembangunan jalan ini dipermudah dan diberkahi,” ujar Ayya.

Ia juga menekankan bahwa revitalisasi jalan Provinsi Jawa Barat sangat penting untuk aktivitas warga dan keselamatan pengguna jalan.

“Terutama karena jalan tersebut menjadi jalur utama angkutan tambang,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua MWCNU Parungpanjang, Ustadz Ahmad Suaidi atau yang sering disapa Didi, turut memberikan apresiasi terhadap rencana pemerintah, meskipun masyarakat masih berharap pada pembangunan jalan khusus tambang.

“Kalau bicara ideal, masyarakat tentu ingin jalan tambang segera dibangun. Tapi kalau sekarang yang memungkinkan baru revitalisasi jalan Provinsi, ya itu pun harus disambut dengan baik,” kata Ustadz Didi.

Ia menambahkan bahwa NU memiliki prinsip bijak dalam menyikapi pilihan-pilihan kebijakan.

“Tentu dalam tradisi kami, ada kaidah: kalau dua kebaikan tidak bisa dicapai sekaligus, maka ambillah yang paling mungkin, jangan sampai dua-duanya ditinggalkan,” pungkasnya.***

Penulis: HS/Red

Baca Lainnya

Ini Lima Maklumat LSM Lira Dukung Presiden Berantas Korupsi, Hukum Mati Koruptor

22 Juni 2025 - 12:35 WIB

Menpan RB Sebut Polri Bagian Penting dari Arsitektur Pembangunan Nasional

19 Juni 2025 - 19:55 WIB

Ini Pesan Penting Wagub Banten ke Aparatur Pemerintah

19 Juni 2025 - 18:12 WIB

Begini Penampakan Terminal Eksekutif Penyeberangan Merak, Dilengkapi Sosoro Hotel dan Mall

19 Juni 2025 - 15:36 WIB

Tokoh Banten Minta Kejagung RI Tangkap Bromocorah Emas di PT SBJ, Ini Sebabnya

18 Juni 2025 - 21:35 WIB

Trending di Kancah Publik