Menu

Mode Gelap
Gubernur Banten Dorong Inovasi Teknologi untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian Dewas BPJS Kesehatan Ajak Pekerja Perkebunan, Perjuangkan Hak JKN Wagub Dimyati Minta Bank Himbara Bina Koperasi Merah Putih di Banten Dorong BGN Tingkatkan Pengawasan, Berikut Seruan KNPI Soal Maraknya Kasus Keracunan MBG Perdana, Ratusan Anggota Kopdes Merah Putih di Desa Nembol Terima KTA dan Buku Simpanan Daftarkan Ribuan Nelayan dan Petani ke BPJS Ketenagakerjaan, Pemprov Banten Jadi Finalis Paritrana Award 2025

Kilas Daerah

Gubernur Banten Dorong Inovasi Teknologi untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian

badge-check


					Gubernur Banten Dorong Inovasi Teknologi untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian Perbesar

Gubernur Banten Andra Soni mendorong seluruh peserta kontingen pada Pekan Daerah Kelompok Tani Nelayan Andalan (PEDA KTNA) Provinsi Banten 2025 bisa mengelaborasi perkembangan teknologi untuk memajukan sektor pertanian.

Hal itu diungkapkan Andra Soni saat menghadiri acara PEDA KTNA 2025 yang dilaksanakan di alun-alun Kota Cilegon, Sabtu (27/9/2025).

Agenda itu sendiri berlangsung dari tanggal 26-30 September. Tema yang diusung adalah ‘Mewujudkan Petani dan Nelayan Banten yang Maju, Mandiri dan Modern Menuju Swasembada Pangan Berkelanjutan’.

Andra Soni mengungkapkan, penggunaan teknologi pada sektor pertanian akan berdampak positif terhadap peningkatan hasil produksi pada pasca panen. Oleh karenanya, penggunaan teknologi yang sudah dilakukan harus terus ditingkatkan.

PEDA KTNA 2025 ini, kata Andra Soni, merupakan forum interaksi bagi petani, nelayan, petani hutan, penyuluh pertanian, pengusaha dan pemerintah daerah untuk saling bertukar informasi, inovasi teknologi. Termasuk saling bertukar pengalaman dalam memberikan peran terhadap pembangunan pertanian, perikanan, dan kehutanan.

“Untuk itu, kegiatan ini diharapkan berkontribusi terhadap peningkatan produktivitas pertanian mewujudkan ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten,” ujarnya.

Andra Soni menjelaskan, jika peningkatan produktivitas pertanian menjadi salah satu Program Hasil Terbaik Cepat Presiden Prabowo Subianto. Untuk mencapai itu, sinergi dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan di sektor pertanian sangat dibutuhkan untuk meningkatkan perekonomian daerah.

“Pada tahun 2024 kontribusi sektor pertanian mencapai 5,72 persen dari total PDRB menurut lapangan usaha di Provinsi Banten,” jelasnya.

Karena itu, sinergi dengan lintas sektor antara pemerintah daerah, KTNA, pelaku usaha agrobisnis, kelompok tani, penyuluh, lembaga keuangan mikro, dan retail modern bersama-sama mengembangkan mewujudkan produktivitas sektor pertanian untuk ketahanan pangan. Termasuk meningkatkan kontribusi sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid mengatakan, kontribusi terhadap produksi nasional Provinsi Banten pada tahun 2024 ada di peringkat ke-9. Pada tahun 2025 naik ke peringat 8 besar nasional sebagai provinsi penghasil beras ke-8 secara nasional. Kondisi ini sejalan dengan pencapaian indikator makro yaitu pencapaian Indeks Ketahanan Pangan (IKP) Banten selama enam tahun berturut-turut. Ini memasukan Provinsi Banten sebagai kategori daerah sangat tahan pangan.

“Begitu juga tingkat kesejahteraan petani Banten cukup baik yang diukur dengan Nilai Tukar Petani (NTP) dalam dua tahun terakhir ini cukup tinggi,” ujarnya.

Ketua KTNA Provinsi Banten Oong Sahroni mengatakan, ada banyak rangkaian kegiatan dalam PEDA KTNA 2025 ini dari mulai inovasi teknologi, pertemuan petani sukses, studi banding dan lainnya. Melalui kolaborasi dan pertemuan ini bisa terjalin komunikasi antar petani dan pelaku usaha tani.

“KTNA banyak memberikan kontribusi pembangunan pada sektor pertanian,” katanya.

Oong juga menegaskan jika dirinya bersama Gubernur Banten Andra Soni akan terus bersama-sama mendorong sektor pertanian menjadi program luar unggulan di Provinsi Banten. Dengan RPJMD yang sudah disahkan, sektor pertanian mendapatkan perhatian lebih.

“Maka dari itu para petani jangan putus asa, jangan lelah untuk terus berjuang demi kesejahteraan diri, keluarga, masyarakat, dan Provinsi Banten,” pungkasnya.

PEDA KTNA tahun ini diikuti oleh sekitar 426 peserta dari seluruh daerah di Provinsi Banten. Dari jumlah itu, masing-masing membawa inovasinya dalam pengembangan sektor pertanian.

“Ini yang akan kita bahas bersama, bagaimana inovasi-inovasi yang ada bisa dikembangkan lebih luas untuk peningkatan produksi di Provinsi Banten,” katanya.***

Penulis: Red

Baca Lainnya

Wagub Dimyati Minta Bank Himbara Bina Koperasi Merah Putih di Banten

27 September 2025 - 15:05 WIB

Perdana, Ratusan Anggota Kopdes Merah Putih di Desa Nembol Terima KTA dan Buku Simpanan

27 September 2025 - 12:26 WIB

Daftarkan Ribuan Nelayan dan Petani ke BPJS Ketenagakerjaan, Pemprov Banten Jadi Finalis Paritrana Award 2025

26 September 2025 - 20:50 WIB

Ini Pesan Penting Wagub Banten ke Peserta Diklatpim Pengawas

26 September 2025 - 20:43 WIB

BKPSDM Pandeglang Temukan Empat Honorer Siluman

26 September 2025 - 19:37 WIB

Trending di Kilas Daerah