Menu

Mode Gelap
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi, Gubernur Banten Minta Stop Percaloan Tenaga Kerja Wamen ATR/BPN Dorong Penyelesaian Konflik Agraria berbasis HAM Pesta Demokrasi Limited Edition Perempuan dan Pertaruhan Jabatan Suaminya Bangun Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat, Pemprov Banten Siapkan Pelatihan Pengurus Kopdes Merah Putih Kawal Pasukan Panji Bangsa, Fraksi dan Pengurus PKB Pandeglang Sepakat Cetak Kader Berideologi

Ekonomi dan Bisnis

Kopi Lawangtaji Gunung Karang Pandeglang Jadi Trenmark di Amerika

badge-check


					Kopi Lawangtaji Gunung Karang Pandeglang Jadi Trenmark di Amerika Perbesar

Dinas Koperasi Usaha Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Pandeglang provinsi Banten, menyebutkan Kopi Lawangtaji atau Leupeh Lalay (kelelawar) sudah masuk pasar modern atau minimarket.

Menurut Kepala DKUPP Pandeglang, Bunbun Buntaran, bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas kopi lokal unggulan Pandeglang agar bisa masuk minimarket dengan menjalin kerja sama dengan sejumlah waralaba.

“Kerja sama ini akan diwujudkan apabila seluruh aspek seperti pengemasan, perizinan, dan kelayakan produk sudah terpenuhi, sehingga produk lokal dapat dipasarkan di minimarket salah satunya Kopi Lawangtaji,” ungkap Bunbun Buntara kepada media, Selasa (05/11/2024).

“Kami membina para UMKM dan petani kopi, dan membantu dalam hal pengemasan dan perizinan, agar produk kopi lokal lebih berkembang dan perekonomian para petani kopi dapat meningkat,” sambungnya.

Bunbun mengatakan, saat ini produk kopi lokal unggulan Pandeglang mulai menggeliat kembali. Beberapa kopi lokal yang sudah dikenal di antaranya adalah Kopi Puhu dari Desa Bandung dan Kopi Lawangtaji Gunung Karang.

“Kopi Gunung Karang merek Kopi Lawangtaji sudah menjadi trenmark di salah satu hotel di Amerika. Rasa unik kopi tersebut dinilai sebagai potensi besar yang bisa dikembangkan untuk mendorong perekonomian pelaku usaha kopi di Kabupaten Pandeglang,” katanya.

Bunbun mengatakan, DKUPP Pandeglang juga berencana menggelar acara khusus yang melibatkan UMKM dan pihak minimarket.

“Kami akan mengadakan acara bersama beberapa UMKM dan minimarket, supaya produk-produk UMKM Pandeglang dapat diterima oleh Alfamart dan Indomaret, serta menjadi produk yang laris di waralaba,” katanya.

Ditambahkannya, kopi unggulan Pandeglang kini mulai dipasarkan di jaringan minimarket yakni kopi puhu, meskipun sementara ini masih terbatas di wilayah Pandeglang dan ada peluang besar untuk ekspansi ke seluruh Indonesia jika perkembangan penjualan menunjukkan hasil yang positif.

“Minimarket atau waralaba memiliki persyaratan khusus untuk menerima produk, seperti sertifikat halal, standar SNI, dan kemasan yang menarik. Semua ini harus dipenuhi oleh UMKM,” pungkasnya.***

Penulis: Red

Baca Lainnya

Ramadhan, Hotel Aston Banten Beri Penawaran Ekslusif

22 Februari 2025 - 22:43 WIB

Kuliner Wisata Pandeglang Berkah Minim Peminat, Kenapa?

3 November 2024 - 14:50 WIB

Trending di Ekonomi dan Bisnis