Keluarga adalah pondasi utama dalam membangun bangsa, bahkan keluarga yang kuat dan harmonis akan melahirkan generasi yang berkualitas berakhlak mulia dan memiliki kemampuan untuk bersaing di era global.
“Kami yakin pembangunan keluarga menjadi sangat penting dalam mewujudkan Indonesia emas 2045,” ungkap Bupati Pandeglang Dewi Setiani pada upacara peringatan Harganas ke-32 tahun 2025 tingkat Kabupaten Pandeglang, di lapangan Sekretariat Daerah, Senin (30/6/2025).
Bupati Dewi juga menyampaikan, dalam menyongsong Indonesia emas 2045, pemerintah daerah dihadapkan pada berbagai tantangan dan peluang diantaranya kesenjangan sosial dan revolusi teknologi.
“Beberapa hal yang perlu kita lakukan adalah pertama meningkatkan kualitas pendidikan, keterampilan pendidikan, kesehatan, ekonomi dan bekal keterampilan yang berkualitas. Ini akan membantu keluarga untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan sehingga dapat bersaing di era global,” ujarnya.
Lebih lanjut Dewi menyampaikan, pembangunan keluarga adalah investasi jangka panjang yang akan membawa dampak positif bagi bangsa, karena keluarga yang tangguh akan membentuk negara yang tangguh.
“Pemerintah memiliki peran penting dalam pembangunan keluarga akan tetapi pemerintah tidak bisa berdiri sendiri. Kita perlu meningkatkan komitmen dan kerjasama multi pelaku antara pemerintah masyarakat dan stakeholder terkait lainnya untuk mewujudkan keluarga yang kuat dan harmonis,” tuturnya.
Diakhir sambutannya, Bupati Dewi mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pandeglang, melalui Harganas ke-32 tahun 2025, seluruh lapisan dapat memperkuat kolaborasi, integrasi program serta inovasi layanan untuk menjangkau keluarga-keluarga yang paling membutuhkan.
“Karena membangun Indonesia emas 2045 dimulai dari keluarga yang hari ini kita dampingi dan berdayakan,” tandasnya.
Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) DP2KBP3A Nuriah mengatakan, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga dalam upaya melaksanakan dan mewujudkan asta cita Presiden Republik Indonesia memiliki program yang strategis yang dinamakan dengan istilah Quick Win.
“Program yang pertama adalah orang tua asuh cegah stunting, kedua taman asuh sayang anak, ketiga gerakan ayah teladan indonesia, keempat lansia berdaya, dan yang kelima adalah super apps keluarga,” ujarnya singkat.***
Penulis: Red