Santri pondok pesantren (Ponpes) Model Noor El-Madeenah (Norma) sukses menggelar acara Khatami Al-Qur’an, di aula pondok, Kampung Santri Cijantung, Desa Bojong, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang, Banten, Minggu (29/06/2025).
Acara di awal tahun 1447 Hijriah ini dihadiri oleh anggota DPRD Pandeglang fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Solehudin, satuan Muspika, ketua FSPP, seluruh dewan guru, orang tua para santri dan undangan lainnya.
Pimpinan Ponpes Norma, Ustadz Uung Abu Al-Muhiebby menuturkan, kegiatan khataman ini merupakan bagian dari agenda tahunan yang dilaksanakan dan menjadi salah satu puncak aktivitas di Ponpes Norma.
“Hari ini tasyakuran pelepasan santri angkatan kedua sekaligus juga menyerah syahadah atau sertifikat kepada para santri yang menghafal Al-Qur’an,” katanya.
Ia menerangkan, salah satu program unggulan ponpesnya yakni Tahfidz Qur’an. Sehingga santri diharapkan untuk semakin memperdalam ibadah mereka, terutama dalam membaca dan memahami Al-Qur’an.
“Pesan kami tentu jaga akhlak dan ilmu yang sudah diberikan dan apa yang sudah kita berikan bisa diamalkan dengan baik,” pesannya.
Pada kesempatan itu, beberapa santri Ponpes Norma meraih keberkahan dengan setoran hafalan Al-Qur’an dan Mutqin, diantaranya Muti’ah Hasanah setoran 11 juz dan hafalan Mutqin 2 juz, Rosyidah Shofi Husniah 9 juz dan 2 juz, Rifa Fathia Jamilatus Solihah 9 juz 10 halaman dan 1 juz 9 halaman.
Selanjutnya Aini Ambarwati 15 juz dan 1 juz 9 halaman. Putri Sen Marwanto 6 juz 14 halaman dan 1 juz, Cantika Purnawasari 11 juz dan 1 juz, dan Safira Regina Sulus 6 juz 6 halaman dan 1 juz.
Ditempat yang sama, Anggota DPRD Pandeglang, Solehudin mengapresasi Ponpes Norma yang konsisten mencetak santri penghapal Qur’an. Ia mengingatkan betapa pentingnya Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup umat manusia.
“Alhamdulillah ternyata di Bojong itu ada berlian, tempat untuk mengarahkan menjadi anak yang cerdas. Saya berharap mudah-mudahan ke depan lebih meriah dan kita selalu mendorong dan mendukung agar santrinya lebih banyak supaya Bojong lebih maju,” ucapnya.
Selaku anggota komisi IV yang membidangi pendidikan, ia akan terus mendorong pemerintah daerah (Pemda) dan pihak terkait agar dapat memberikan perhatian khusus kepada keberadaan Ponpes.
Ia mengingatkan para santri agar menjadikan Al-Qur’an sebagai sahabat, bukan hanya dibaca, tetapi juga dipahami, diamalkan dan dijadikan pedoman dalam setiap aspek kehidupan.
“Untuk para santri mudah-mudahan mereka bisa mengimplementasikan dari apa yang mereka dapatkan di sini sehingga ketika mereka hapal Al-Qur’an mudah-mudahan bisa mengamalkannya,” tutupnya.***
Penulis: Red