Menu

Mode Gelap
Gubernur Resmikan Gedung Radioterapi dan Kemoterapi RSUD Banten, Menuju RS Rujukan Unggul Komisi IV DPRD Pandeglang Sambangi Puskesmas Cimanggu Gubernur Tegaskan Pemprov Banten Komitmen Sukseskan Program Koperasi Desa Merah Putih Audit Narasi Hasan Nasbi Pemprov Banten Gandeng KPK Optimalkan Pencegahan Korupsi Sertipikatkan Tanah Wakaf Itu Gratis, Cek Disini Syaratnya

Kilas Daerah

Sertipikatkan Tanah Wakaf Itu Gratis, Cek Disini Syaratnya

badge-check


					Sertipikatkan Tanah Wakaf Itu Gratis, Cek Disini Syaratnya Perbesar

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mendorong agar seluruh bidang tanah di Indonesia terdaftar, bukan hanya tanah-tanah milik perorangan, badan hukum, tanah aset pemerintah daerah, pemerintah pusat, tanah ulayat yang disertipikasi. Tanah yang telah diwakafkan juga dorong untuk bersertipikat.

“Sertipikasi tanah wakaf penting dilakukan, karena merupakan bukti Hak Tanah Wakaf, memberikan kepastian hukum, dan mencegah konflik yang mungkin timbul kelak kemudian hari,” ujar Sudaryanto, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Banten saat Rapat Monitoring dan Evaluasi Kantor Wilayah BPN Provinsi Banten, Selasa (6/5/2025).

Jangan sampai tanah yang sudah diwakafkan oleh pemiliknya, sudah berdiri bangunan masjid, mushola, pesantren atau peruntukan ibadah lainnya, di tahun-tahun kemudian digugat oleh ahli waris pemilik.

Supaya aman dan memiliki kepastian hukum, bidang-bidang tanah yang diwakafkan harus segera disertipikasi. Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mensertipikasi tanah wakaf:

1. Pembuatan Akta Ikrar Wakaf (AIW)
Tanah yang diwakafkan bisa tanah yang belum bersertipikat atau tanah sudah bersertipikat, Wakif atau Pihak yang hendak mewakafkan tanahnya bersama Nazir atau Pihak yang menerima harta Wakaf untuk dikelola, bersama-sama menghadap ke Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW), yakni Ketua Kantor Urusan Agama setempat.

Wakif melampirkan bukti penguasaan tanah berupa sertipikat hak atas tanah jika sudah bersertipikat, atau jika belum bersertipikat berupa bukti perolehan misalnya akta jual beli tanah, lengkapi juga dengan surat penyataan kepemilikan, surat pernyataan tidak sengketa, surat keterangan dari kepala desa/lurah dan SPPT PBB tahun berjalan. Penandatanganan AIW dilakukan oleh Wakif dan Nazir dihadapan 2 orang saksi

2. Pendaftaran Tanah Wakaf
PPAIW atas nama Nazhir menyampaikan AIW atau Akta Pengganti Akta Ikrar Wakaf (APAIW) dan dokumen lainnya ke kantor pertanahan, apabila persyaratan dinyatakan telah lengkap, kepala kantor pertanahan menerbitkan keputusan penegasan sebagai tanah wakaf dan menerbitkan sertipikat tanah wakaf atas nama Nazhir.

Adapun permohonan sertipikasi hak atas tanah wakaf diajukan ke kantor pertanahan setempat dengan melengkapi:
1. surat permohonan;
2. hasil pengukuran dan pemetaan berupa Peta Bidang Tanah/Surat Ukur;
3. bukti kepemilikan tanah (jika sudah bersertipikat lampirkan asli sertipikatnya atau jika belum bersertipikat dilampirkan bukti perolehan tanahnya);
4. Akta Ikrar Wakaf (AIW) atau Akta Pengganti Ikrar Wakaf (APAIW);
5. Surat pengesahan Nazhir;
6. Surat penyataan dari Nazir bahwa tanahnya tidak dalam sengketa, perkara, sita dan tidak dijaminkan.***

Penulis: Red

Baca Lainnya

Gubernur Resmikan Gedung Radioterapi dan Kemoterapi RSUD Banten, Menuju RS Rujukan Unggul

8 Mei 2025 - 21:15 WIB

Komisi IV DPRD Pandeglang Sambangi Puskesmas Cimanggu

8 Mei 2025 - 20:41 WIB

Gubernur Tegaskan Pemprov Banten Komitmen Sukseskan Program Koperasi Desa Merah Putih

8 Mei 2025 - 20:21 WIB

Pemprov Banten Gandeng KPK Optimalkan Pencegahan Korupsi

7 Mei 2025 - 21:41 WIB

Pantau Pelayanan, Wabup Pandeglang Tekankan Ini ke Pegawai RSUD Berkah

7 Mei 2025 - 20:06 WIB

Trending di Kilas Daerah