Menu

Mode Gelap
Semarakkan HUT Bhayangkara ke 79, Puluhan Penembak Ikuti Lomba Berburu Ini Lima Maklumat LSM Lira Dukung Presiden Berantas Korupsi, Hukum Mati Koruptor Lima Polsek di Wilayah Hukum Polres Pandeglang Gelar Patroli Cipta Kondisi Wabup Pandeglang Sebut Pemuda Berperan Penting dalam Pembangunan Daerah Puluhan Tahun Jalan Rusak di Kabupaten Serang Dibiarkan, Seolah Negara Tak Berpihak Bupati Pandeglang Tinjau Program BSPS di Kecamatan Pulosari

Kilas Daerah

Warga Rancapinang Pandeglang Butuh Bantuan Dana untuk Berobat

badge-check


					Warga Rancapinang Pandeglang Butuh Bantuan Dana untuk Berobat Perbesar

Wartasih (50), warga kampung Ciakar Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu Kabupaten Pandeglang, kini hanya bisa pasrah dan menahan rasa sakit dari tumor ganas yang menjangkitnya.

Janda yang memiliki dua orang anak ini tak bisa berbuat banyak lantaran tak memiliki biaya untuk mengobati penyakitnya setelah suaminya meninggal dunia satu tahun lalu.

Yuli, anak pertama Wartasih kepada media mengungkapkan, bahwa orangtunya telah mengidap penyakit gula darah sejak 12 tahun lalu. Di tahun 2024 lalu, ibunya memiliki luka di tangan dan benjolan di leher. Kemudian Yuli membawa ibunya untuk berobat ke RSUD Malingping dan mendapat tindakan operasi pada tangan ibunya yang mengalami luka.

“Jadi waktu itu kata dokter gak bisa ditangani sekaligus, karena saat itu yang parah tangan maka dilakukan operasi tangan. Dan pengobatannya selama 8 bulan untuk sembuh, karena ada gula darah,” tuturnya, Rabu 30 April 2025.

Setelah luka di tangannya membaik, benjolan yang ada di leher ibunya itu semakin membesar. Dan saat ini benjolan yang di vonis sebagai tumor ganas itu sudah seukuran kepalan telapan tangan orang dewasa.

“Saat diperiksa lagi untuk diobati ke RSUD Malingping, dokter menyarankan untuk segera dilakukan operasi di Rumah Sakit Dharmais. Tapi katanya untuk pemeriksaan CT scan di RSUD Malingping. Kalo tumor ini baru satu tahun,” ujarnya.

Namun sebelum melakukan pemeriksaan CT scan, Yuli mengaku orangtunya meminta untuk pulang lantaran ia mengaku dirinya dan orangtuanya sudah tak lagi memiliki biaya sebagai bekal operasional saat berobat.

“Saya mengurus ibu sudah 12 tahun dan saat ini saya sudah tidak punya dana untuk biaya operasional saat berobat, meskipun untuk berobat atau operasi ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” tuturnya.

Yuli berharap ada bantuan pemerintah dan orang dermawan untuk kesembuhan ibu tercintanya.

“Semoga ada jalan kesembuhan untuk ibu saya, terimakasih banyak,” harap Yuli.

Bagi siapapun yang ingin memberikan sebagai rezeki untuk membantu pengobatan Wartasih bisa langsung menghubungi putrinya di no hp 0858 9300 7132 (Yuli).***

Penulis: Red

Baca Lainnya

Semarakkan HUT Bhayangkara ke 79, Puluhan Penembak Ikuti Lomba Berburu

22 Juni 2025 - 19:40 WIB

Wabup Pandeglang Sebut Pemuda Berperan Penting dalam Pembangunan Daerah

20 Juni 2025 - 17:43 WIB

Puluhan Tahun Jalan Rusak di Kabupaten Serang Dibiarkan, Seolah Negara Tak Berpihak

20 Juni 2025 - 16:53 WIB

Bupati Pandeglang Tinjau Program BSPS di Kecamatan Pulosari

19 Juni 2025 - 20:59 WIB

MTs Al-Jauhrotunaqiyyah Bentola Cilegon Luluskan Puluhan Siswa Berprestasi

19 Juni 2025 - 19:44 WIB

Trending di Kilas Daerah