Pondok Pangeran by Kapulso yang berlokasi di belakang Hotel Altama Horison Pandeglang menyediakan berbagai makanan khusus sarapan pagi.
Soft opening ditandai dengan memberikan santunan anak yatim piatu dan doa bersama yang dihadiri berbagai kalangan.
Owner Cafe Pondok Pangeran by Kapulso, Hj Evi Syahrudin pada kesempatan itu mengatakan, pondok Pangeran khusus menyediakan menu makan untuk sarapan pagi khas minang.
“Ya hari ini kita Soft Opening Pondok Pangeran by Kapulso khusus menyediakan makan sarapan pagi khas Minang dengan berbagai varian dari Sumatra Barat. Jadi tidak usah jauh-jauh orang ke Padang, cukup datang ke Pondok Pangeran by Kapulso di belakang Hotel Altama Horison Pandeglang untuk melepas kerinduan selera dengan cita rasa ranah minang ,” ungkap Hj Evi Syahruddin kepada media, Rabu (02/04/2024).
“Namun semua varian yang ada rasanya sudah kita sesuaikan dengan khas daerah Banten dengan harga mulai dari Rp.2000 setiap varian,” sambungnya.
Dikatakan wanita berjilbab yang juga sebagai notaris senior di Banten ini, salah satu makanan sarapan pagi yaitu lontong Minang dan Gado-gado Minang yang rasanya harus dicoba. Selain itu ada beberapa minuman untuk menemani sarapan pagi seperti Kopi Kawa, Kopi Tengkurep, Kopi Tantungkuik Original dan Kopi Tantungkuik Hitam.
“Makanya kita ngambil tagline yaitu Penasaran sebelum dicoba, setelah dicoba ketagihan,” katanya.
Ditambahkannya, untuk semua variant harga terjangkau mulai dari Rp.2000 makanan ringan hingga menu sarapan pagi seperti lontong tersebut.
“Kita buka mulai dari pagi sekitar pukul 06.30 WIB hingga menjelang siang. Kita berharap semua lapisan masyarakat bisa menikmati dan datang ke Pondok Pangeran by Kapulso,” pungkasnya.
H. Syahruddin menambahkan, sebagai wisata kuliner di Kabupaten Pandeglang dapat memberikan suasana baru dan daya tarik wisatawan yang datang ke Pandeglang.
“Terimakasih atas doa dan dukungannya dari semua lapisan masyarakat di Kabupaten Pandeglang,” ujarnya singkat.
Hadir dalam acara itu, Kapolsek Cadasari IPTU Widi Utomo, Ketua Organda Provinsi Banten Emus Mustagfirin dan para tokoh masyarakat Pandeglang.***
Penulis: Red